Tuesday, August 9, 2016

Satuan Layanan BK Dalam Pribadi

Satuan Layanan BK Dalam Pribadi


JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK

HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306

Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami DISINI


  Topik Layanan                  :
Hubungan dengan lawan jenis yang sehat
B.     Bidang Bimbingan  :
Pribadi
C.     Jenis Layanan                    :
Informasi
D.     Fungsi Layanan                  :
Pemahaman dan Pengentasan
E.      Kompetensi Dasar :
Peserta didik mampu menciptakan hubungan dengan lawan jenis yang sehat yang menyenangkan tanpa mengganggu prestasi belajarnya dan memiliki masa depan cerah.
F.      Tujuan Layanan                 :
1.      Untuk menjelaskan pengertian teman sebaya, pendekatan, dan pacaran
2.      Untuk menjelaskan pengertian pacaran sehat
3.      Untuk mengemukakan kriteria pacaran sehat
4.      Untuk mengemukakan dampak negatif dalam berpacaran
5.      Untuk menerapkan tips pacaran sehat
G.     Indikator                           :
1.    Peserta didik dapat menjelaskan pengertian teman sebaya, pendekatan, dan pacaran
2.    Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pacaran sehat.
3.    Peserta didik dapat mengemukakankriteria pacaran sehat.
4.    Peserta didik dapat mengemukakan dampak negatif dalam berpacaran
5.    Peserta didik dapat menerapkan tips pacaran sehat
H.      Sasaran Layanan              :
Peserta didik kelas XI SMA Negeri 5 Karanganyar Semester II 2013/2014
I.        Materi Layanan                 :
(Terlampir)
J.       Uraian Kegiatan                 :
1.      Pendahuluan
a.       Pengecekan keadaaan peserta didik maupun keadaan fisik kelas serta alat dan perlengkapan yang akan digunakan
b.      Salam pembuka
c.       Presensi
d.      Apersepsi
2.      Inti
a.       Guru Pembimbing memaparkan materi, yaitu tentang hubungan dengan lawan jenis yang sehat
b.      Guru Pembimbing membuka sesi tanya jawab
c.       Pemutaran video “Trailer film Maried By Accident (MBA)”
d.      Guru pembimbing memberi tugas kepada peserta didik untuk mendiskusikan pesan yang terkandung dalam video tersebut.
3.      Penutup
a)      Kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan
b)      Kesan dan pesan
c)      Berdoa
d)      Salam penutup
K.    Metode Kegiatan               :
Ceramah, tanya jawab, pemutaran video, ice breaking “Permainan buah dan tubuh”
L.      Tempat Penyelenggaraan   :
Ruang Kelas XI SMA Negeri 5 Karanganyar
M.   Waktu/Tanggal                  :
Pelaksanaan/Semester
1 x 45 menit/ Selasa, 2Maret 2014/ Semester 2
N.    Penyelenggaraan                :
Layanan
(Praktikan)

O.    Pihak yang dilibatkan         :
-
P.      Alat yang digunakan       :
Laptop, LCD, speaker
Q.    Rencana Penilaian
dan tindak lanjut                :
1.      Penilaian Segera
a.    Pemahaman peserta didik terhadap materi layanan yang disampaikan
b.   Mengamati keaktifan dan partisipasi peserta didik selama mengikuti kegiatan layanan
c.    Pengisian angket
2.      Penilaian jangka pendek
Mengevaluasi sejauh mana peserta didik dapat mengaplikasikan setelah layanan dilaksanakan
3.      Penilaian jangka panjang
Mengamati sejauh mana peserta didik benar-benar konsisten dalam melaksanakan bimbingan.
R.     Keterkaitan layanan           :
ini dengan layanan
/ kegiatan pendukung lain
Konseling Individual




S.      Catatan Khusus                :


-

Surakarta, 20 Maret 2014
Kepala Sekolah                                                                        Praktikan

Suciana Fitriyati,S.Pd,M.Pd                                                Scholastika Windy
NIP: 12345768909808                                                       NIM: K3112068



Lampiran Materi
Hubungan dengan Lawan Jenis yang Sehat

A.       Pengertian Teman Sebaya, Pendekatan, dan Pacaran

1.    Teman Sebaya.

Pubertas menandai titik balik dalam perkembangan sosial anak remaja. Sulit untuk mengetahui perkembangan sosial remaja sejak dini, tapi beberapa pola perilaku yang cukup bisa ditebak muncul hampir bersamaan dengan munculnya perubahan hormonal dan seksual. Bukan hal yang aneh jika kehidupan sosial seorang remaja berkembang di sekitar kelompok teman yang khusus, biasanya dari jenis kelamin yang sama. Umumnya saat remaja, kedekatan dengan orang tua sedikit berkurang. Remaja lebih sering terbuka kepada teman-teman sebayanya. Bagaimana dengan kalian sendiri? Tentunya kalian sudah mempunyai teman-teman sebaya bukan?

Kemungkinan pertemanan dalam geng di sekolah sangat erat. Menginjak kelas enam, dan mungkin saja lebih cepat, anak laki-laki atau perempuan bisa mengatakan pada orang tua siapa yang ada di kelompok mana. Selagi remaja melalui sekolah menengah, geng-geng bergabung dan membentuk kelompok besar. Tiba-tiba lawan jenis menjadi lebih banyak, dan kencan berkelompok menjadi hal yang umum. Sekumpulan remaja bisa saja pergi ke bioskop, mall, atau sekedar kumpul-kumpul bersama.

2.    Pendekatan

Apakah pendekatan itu? Pendekatan atau yang lebih dikenal sebagai PDKT umumnya terjadi pada dua orang remaja laki-laki dan perempuan. PDKT pada usiaremaja biasanya berarti makan bersama, menonton film, mengirim SMS, menelepon, dan chatting. . Jika ada acara sekolah atau kumpul bersama teman-teman sekelas, remaja yang sedang PDKT akan terlihat dekat dan mesra. Beberapa anak mungkin mengatakan pada orang tuanya bahwa mereka sedang PDKT (pendekatan) dengan si A atau si B; yang lainnya mungkin tidak.
Merayu lawan jenis dan pergi bersama. Pada akhirnya PDKT akan berujung pada pacaran. Pacaran memberi remaja kesempatan untuk menemukan apa yang disukai dan tidak disukai pasangannya. Kencan adalah eksperimen, khususnya kencan pertama. Banyak remaja yang keberatan saat orang tua menanyakan hal-hal detail tentang kehidupan pribadi mereka. Mereka sering  kali merasa tidak dipercaya atau diperlakukan seperti bayi. Bagaimana dengan kalian sendiri? Apakah kalian menceritakan kegiatan-kegiatanmu yang berhubungan dengan PDKT atau kencan pada orang tuamu?

3.    Pacaran

Para remaja perlu memahami bahwa dalam berpacaran, tiap pasangan memiliki hak untuk dihargai oleh satu sama lain. Tiap orang berhak untuk tidak dimanfaatkan atau dianiaya baik secara fisik, emosional, maupun seksual.  Begitu remaja mulai pacaran, kemungkinan pada satu titik ia akan jatuh cinta atau setidaknya ia pikir begitu. Hal ini terjadi begitu saja. Ia mengembangkan ketertarikan dengan seseorang yang bahkan mungkin saja tidak dikenalnya, seseorang yang baru saja dikenal. Seseorang yang tadinya tidak pernah kelihatan menarik tiba-tiba membuat jantung berdebar-debar, semuanya terlihat begitu menakjubkan, dan dunia seakan milik berdua. Banyak orang yang menyebut perasaan yang menggebu-gebu ini sebagai “naksir”, “mabuk kepayang” sampai “tergila-gila”. Tentunya kalian pernah merasakan perasaan ini bukan? Istilah “obsesi” menggambarkan ketertarikan menggebu-gebu yang sering disalah artikan sebagai cinta. Obsesi ibarat api yang membakar kertas Koran, api cepat menyala dan berkobar kuat, cepat pula padam. Cinta lebih tepat seperti menyalakan kayu bakar. Dibutuhkan persiapan dan waktu agar api bisa menyambar dan tumbuh menjadi bara yang terus menyala. Begitu nyala, api tersebut dapat memberikan panas dan kehangatan.
Sebuah hubungan yang dimulai dengan obsesi dapat saja berkembang lebih dalam menjadi cinta atau padam begitu saja. Cinta juga dapat berkembang dalam hubungan yang awalnya tidak melibatkan obsesi yaitu hubungan yang dibangun dari pertemanan atau minat yang sama.
Tak ada yang salah dengan obsesi dan itu sah-sah saja. Namun, ketika obsesi dicampur adukkan dengan cinta, bukan tak mungkin akan berbuah masalah dan sakit hati.  Seluruh hubungan, sama seperti persahabatan, harus melibatkan respect satu sama lain, komunikasi yang jujur, dan rasa senang saat menghabiskan waktu bersama. Cinta adalah sesuatu yang mutual, juga membutuhkan pengenalan dan penerimaan terhadap diri sendiri dan pasangan. Inti dari sebuah hubungan sejati yang penuh cinta adalah persahabatan, dibumbui dengan pengalaman mengarungi masa-masa sulit dan senang bersama.
Masa remaja adalah masa yang penuh perubahan dan coba-coba. Hubungan remaja bisa berlangsung dalam beragam variasi dan intensitas. Sebagian berlangsung beberapa hari, beberapa bulan, atau bahkan beberapa tahun. Beberapa remaja sangat berhati-hati dengan perasaan mereka, sementara yang lainnya tampak merasakan dan melupakan obsesinya berulang kali. Sebagian menganggap bahwa sekolah, kegiatan olahraga, ataupun teater lebih penting dari sebuah hubungan dan yang lainnya berusaha melakukan aktivitas berkelompok sebagai cara aman untuk “berkencan” tanpa tekanan.
Proses percintaan remaja dimulai dari :
a.       Crush, ditandai oleh adanya saling membenci antara laki-laki dan perempuan. Penyaluran cinta pada saat ini adalah memuja orang yang lebih tua dan sejenis, misalnya memuja pahlawan dalam cerita film.
b.      Hero worshiping, mempunyai persamaan dengan crush, yaitu pemujaan terhadap orang yang lebih tua tetapi yang berlawanan. Kadang yang dikagumi tidak juga dikenal.
c.       Boy crazy and Girl crazy, pada masa ini kasih sayang remaja ditunjukkan kepada teman sebaya, kadang saling perhatian antara anak laki-laki dan perempuan.
d.      Puppy love (Cinta monyet), cinta remaja sudah mulai tertuju pada satu orang, tetapi sifatnya belum stabil sehingga kadang masih ganti-ganti pasangan.
e.       Romantic love, cinta remaja menemukan sasarannya dan percintaannya sudah stabil dan tidak jarang berakhir perkawinan.

B.       Pacaran Sehat

Pacaran yang sehat adalah pacaran dengan mengetahui batas-batas yang sewajarnya.Pacaran di kalangan remaja sudah menjadi hal yang biasa. Pacaran boleh saja dilakukan di kalangan remaja, akan tetapi harus mengerti mengenai batasannya, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Selain itu pacaran mempunyai dampak positif dan negatifnya, tergantung bagaimana kita menjalaninya. Namun pacaran di kalangan remaja diharapkan dapat menjadi motivasi dalam meraih prestasi belajar.
Pacaran itu diidentifikasi sebagai suatu tali kasih sayang yang terjalin atas dasar saling menyukai antara lawan jenis. Pacaran itu suatu hal yang mengesankan dan harus dipertahankan jika memang sudah sepadan. Seperti kata kata berikut : “Jangan pernah takut untuk jatuh cinta mungkin akan begitu menyakitkan, dan mungkin akan menyebabkan kamu sakit dan menderita tapi jika kamu tidak mengikuti kata hati, pada akhirnya kamu akan menangis jauh lebih pedih karena saat itu menyadari bahwa kamu tidak pernah memberi

C.       Kriteria Pacaran Sehat

Adapun beberapa macam kritera pacaran yang sehat dikalangan remaja antara lain sebagai berikut :
1.    Sehat fisik
Sehat secara fisik dalam pacaran yaitu tidak ada kekerasan dalam berpacaran ( menampar, memukul, menendang, dll ). Walaupun secara fisik laki-laki lebih kuat, bukan berarti bisa seenaknya menindas kaum wanita.

2.     Sehat emosional
Sehat emosional dalam pacaran berarti kita dapat mengungkapkan dan mengendalikan emosi dengan baik, berarti dalam hal ini kita tidak boleh marah-marah ataupun mengumpat orang lain termasuk pacar kita. Hubungan kita dengan orang lain akan terjalin dengan baik apabila ada rasa nyaman, saling pengertian dan keterbukaan.
3.    Sehat sosial
Dalam berpacaran hubungan sosial dengan orang lain harus tetap dijaga (pacaran tidak mengikat). Jadi walaupun kita mempunyai pacar kita harus tetap berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain.
4.    Sehat seksual
Secara biologis, seorang remaja sedang mengalami perkembangan dan kematangan seks. Tanpa disadari pacaran sangat mempengaruhi kehidupan seksual remaja. Kedekatan secara fisik antar remaja ( lawan jenis ) bisa memicu keinginan untuk melakukan kontak fisik.  Apabila tidak dapat mengontrol hal tersebut, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi dalam berpacaran kita harus saling menjaga. Banyak hal yang bisa kita pelajari saat berinteraksi dengan lawan jenis ini.

D.       Dampak Negatif dalam Berpacaran

1.      Mudah terjerumus ke dalam seks bebas
2.      Mengurangi produktifitas
Jika tidak pacaran, seorang siswa tentunya bisa melakukan aktivitas lain yang lebih produktif misal membuat karya seni, menulis artikel, cerpen, puisi, karya tulis, mengerjakan PR, atau yang lainnya.Namun, produktifitasnya menurun karena mereka berpacaran.
3.      Menjadikan hidup boros
Orang pacaran akan selalu berkorban untuk pacarnya. Bahkan uang yang seharusnya untuk ditabung bisa habis untuk bersenang-senang : membelikan hadiah pacarnya, membeli pulsa, mentraktir, nonton film, dan yang lainnya.
4.      Akan melemahkan daya kretaifitas dan menyulitkan konsentrasi, karena pikiran mereka hanya tertuju kepada pacarnya.
5.      Akan menyebabkan terlambatnya studi. Banyak fakta yang menyebutkan bahwa menurunnya prosentase kelulusan para pelajar adalah akibat pacaran, mereka jarang belajar, karena jalan-jalan terus dengan pacarnya, tidak pernah beli buku (karena uangnya habis untuk berenang-senang).
6.      Terjadinya pertengkaran dan pembunuhan, hanya karena rebutan pacar.

E.        Tips Pacaran yang Sehat

Bagaimana supaya kalian berpacaran yang sehat?
1.      Sedapat mungkin hindarilah kontak bagian tubuh yang cukup sensitif atau biasa disebut daerah erotis, seperti bibir, payudara, pinggang, pantat, paha, dan daerah kelamin. Tentunya setiap orang tidak selalu sama dalam memiliki daerah erogen tersebut. Bagian-bagian tersebut mengandung saraf yang peka sehingga jika disentuh dapat mendorong timbulnya nafsu seksual. Selain itu juga harus dilakukan dengan mempertimbangkan konsekuensinya. Saling mengingatkan pada pacaran perlu dibicarakan bersama pasangan, pilihan-pilihan tentang aktivitas pacaran.
2.      Jauh-jauh hari menerapkan hal yang tidak membiasakan kekerasan dalam mengatasi masalah. Tidak adanya kekerasan dalam berpacaran. berarti tidak dibenarkan berbuat seenaknya terhadap kaum perempuan. Jika boleh dibilang memang benar perempuan adalah kaum lemah, tapi mereka masih punya hati dan perasaan.
3.      Sehat emosional. Bila kita menjalin hubungan dengan seseorang, harus di wahidkan juga pastinya kita ingin mempunyai rasa nyaman, saling pengertian, dan juga keterbukaan agar hubungan yang terjalin memiliki karakter yang matang tidak sekedar basa basi
semata. Maksudnya adalah agar terjalin hubungan yang baik dan harmonis, walau pacaran sebaiknya itu semua harus di pegang. Yang paling penting adalah bagaimana kita mengungkapkan dan mengendalikan emosi dengan baik agar setiap kejadian dalam dalam hubungan bisa terkontrol.
4.      Pacaran sebaiknya bersifat tidak mengikat, artinya hubungan sosial dengan yang lain tetap harus dijaga dan kita tidak selalu fokus hanya pada pacar saja. Setiap kali ketemu yang dibahas jangan masalah kasih sayang, gunakan untuk sharing, misalnya soal gaya hidup, pendidikan, curhat dengan mengacu pada sesama dan keagamaan.
5.      Mendekatkan diri kepada Tuhan YME
Wajib karena jika kita tidak dekat kepada tuhan YME segala bisikan setan itu sangat mudah untuk membujuk kita. Dan ingat satu lagi, kalau mau pacaran harap terang-terangan maksud terang-terangan sebenarnya untuk membantu kita juga agar tidak tergoda akan bisikan makhluk halus
6.      Sibukkan diri dengan ekstrakulikuler di sekolah
Bukan hanya kamu, tapi buat pasangan kamu juga. Dengan sibuknya kalian berdua, waktu yang kalian gunakan untuk  pacaran lebih efektif dan yang dibicarakan ketika ketemu bakal berguna untuk hubungan kalian. Jadi tidak mungkin memikirkan untuk melakukan hal yang negatif.
7.      Sebagai penyemangat dan motivasi
Karena mungkin tahu kalau kalian pasti bakalan lebih nurut sama pacar dibandingkan sama orang tua kalian sendiri contoh kecil saja seperti ini, ketika kalian sakit dan disuruh makan oleh orang tua kamu, pasti  mengatakan begini "Nanti saja mah, belum laper" namun begitu pacar sms "Ayo sayang makan dong, nanti kamu makin sakit loh" dan maka kamu langsung mau makan
8.      Belajar bersama
Ini sangat bermanfaat dan wajib diterapkan. Kebanyakan remaja pacaran diluar rumah/sekolah lalu menghabiskan uang berpuluh-puluh ribu bahkan beratus-ratus untuk hal tidak berguna sungguh disayangkan sekali tapi coba hal yang satu ini. Selain kalian bisa pacaran berdua-duaan sama pacar, kalian juga bisa saling bertukar ilmu dan kalian juga bisa saling membantu, contohnya “Unyil” punya pacar nih, pacarnya kebetulan jago banget dalam matematika sedangan kamu lemah. Dan pacar kamu lemah dalam bahasa inggris namun kamu pintar pelajaran tersebut, dengan begitu dapat saling memberi masukan agar sama-sama pintar.
9.       Mengenalkan pacar ke orang tua
Mengenalkan pacar ke orang tua tidak berarti kamu berhubungan serius   banget dan bakal langsung menikah. Ini untuk kamu jaga-jaga dalam bertindak. Dengan kamu tahu orang tua pacar kamu, kamu bakal memikirkan perasaan mereka kalau kamu macam-macam dalam pacaran. Antisipasi saja
10.  Jangan berpacaran dijam pelajaran
Peringatan jangan pacaran dijam pelajaran. Mengapa tidak boleh ? karena pertama akan mengganggu dalam jam pelajaran, kedua juga akan terkena marah guru sedangkan masih ada istirahat dan pulang sekolah
11.  Jangan menonton film porno / bokep 
Mengapa tidak boleh menonton film porno/bokep? Karena jika kalian menonton ini film porno/bokep pertama pasti kalian akan ketagihan bahkan bisa masuk jauh lebih dalam dan kalian juga pasti bisa berfikiran untuk mencoba adegan tersebut dengan pasangan kalian dan umur kalian belum cukup untuk mengerti dan memahami hal tersebut.
12.  Jaga pasangan kalian
Terakhir dari semua tips di atas adalah ini  dan seperti yang sudah dikatakan, belum tentu pacar itu seratus persen milik kalian.

No comments:

Post a Comment