Wednesday, August 10, 2016

Belajar Bimbingan Konseling

Belajar Bimbingan Konseling


JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK

HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306

Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami DISINI

A.    Pengertian Bimbingan dan koseling belajar
Pengertian tentang bimbingan telah diusahakan orang setidaknya sejak awal abad ke-20, yang diprakarsai oleh Frank Parson (1908)Bimbingan merupakan terjemahan dari kata guidance-guide yang artinya menunjukkan, memimpin, menuntun, mengatur, mengarahkan, memberi nasehat. Definisi bimbingan lebih jelasnya adalah sebagai berikut:
1.      Menurut pasal 27 Peraturan Pemerintah No. 29/90, Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan. (Depdikbud 1994).
2.      Menurut Lefever dalam Mc Daniel, 1995, Bimbingan adalah bagian dari proses pendidikan yang teratur dan sistematik guna membantu pertumbuhan anak muda atas kekuatannya dalam menentukan dan mengarahkan hidupnya sendiri, yang pada akhirnya ia dapat memperoleh pengalaman-pengalaman yang dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam masyarakat.
3.      Menurut Crow&Crow, 1960, Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang, baik laki-laki atau perempuan, yang memiliki kepribadian yang memadai dan terlatih dengan baik kepada individu-individu setiap manusia untuk membantunya mengatur kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan pandangan hidupnya sendiri, membuat keputusan sendiri, dan menanggung bebannya sendiri.
4.      Menurut Shrtzen dan Stone, 1981, “Guidance is the process of helping individuals to understan themselves and their world.” Menurut definisi tersebut, bimbingan diartikan sebagai proses membantu perorangan untuk memahami dirinya sendiri dan lingkungan hidupnya.
5.      Bimbingan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat memilih, mempersiapkan diri dan memangku suatu jabatan dan mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya (Frank Parson,1951). Frank Parsonmerumuskan pengertian bimbingan dalam beberapa aspek yakni bimbingan diberikan kepada individu untuk memasuki suatu jabatan dan mencapai kemajuan dalam jabatan. Pengertian ini masih sangat spesifik yang berorientasi karir.
 6.      Bimbingan membantuh individu untuk lebih mengenali berbagai informasih tentang dirinya sendiri (Chiskolm,1959). Pengertian bimbingan yang dikemukakan oleh Chiskolm bahwa bimbingan membantuh individu memahami dirinya sendiri, pengertian menitik beratkan pada pemahaman terhadap potensi diri yang dimiliki.
 7.      Bimbingan merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan realisasi pribadi setiap individu (Bernad & Fullmer,1969). Pengertian yang dikemukakan oleh Bernard & Fullmer bahwa bimbingan dilakukan untuk meningkatkan perwujudan diri individu. Dapat dipahami bahwa bimbingan membantu individu untuk mengaktualisasikan diri dengen lingkungannya.
 8.      Bimbingan sebagai pendidikan dan pengembangan yang menekankan proses belajar yang sistematik (Mathewson,1969). Mathewsonmengemukakan bimbingan sebagai pendidikan dan pengembangan yang menekankanbimbingan sebagai bentuk pendidikan dan pengembangan diri, tujuan yang diinginkan diperoleh melalui proses belajar.
  Dari beberapa pengertian bimbingan yang dikemukakan oleh para ahli maka dapat diambil kesimpulan tentang pengertian bimbingan yang lebih luas, bahwa bimbingan adalah : “Suatu proses pemberian bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan sistematis, yang dilakukan oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus untuk itu, dimaksudkan agar individu dapat memahami dirinya, lingkungannya serta dapat mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk dapat mengembangkan potensi dirinya secara optimal untuk kesejahteraan dirinya dan kesejahteraan masyrakat”. Sedangkan “konseling” berasal dari bahasa Inggris “counseling” yang diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi konseling. Istilah ini juga berasal dari bahasa Latin “consilium” yang artinya “dengan atau bersama, memahami atau menerima.” Sedangkan dalam bahasa Anglo Saxon adalah “sellan” yang artinya adalah menyerahkan atau menyampaikan. Berikut adalah pendapat beberapa tokoh mengenai definisi konseling:1.      Menurut Donald G. Mortenson dan Alan M, Sch. Muller, dalam bukunya yang berjudul “Guidance in Today’s School” yaitu menyatakan “Counseling my therefore, be defined as person to person process in wich one person is helped by another to increase in understanding and ability to meet his problem.” Konseling adalah suatu proses hubungan seorang dengan seorang, dimana seorang tersebut dibantu oleh yang lain untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengatasi masalahnya.
2.      ASCA (American School Counselor Association) mengemukakan bahwa konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sifat penerimaan, dan pemberian kesempatan dari konselor kepada klien. Konselor mempergunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk membantu klien mengatasi masalah-masalahnya.
3.      Patterson (1959) mengemukakan bahwa konseling adalah proses yang melibatkan hubungan antar pribadi antara seorang terapis dengan satu klien atau lebih, dimana terapis menggunakan metode-metode psikologis atas dasar pengetahuan sistematik tentang kepribadian manusia dalam upaya meningkatkan kesehatan mental klien.
4.      Edwin C. Elwis (1970) mengemukakan bahwa konseling adalah suatu proses dimana orang yang bermasalah dibantu secara pribadi untuk merasa dan berprilaku yang lebih memuaskan melalui interaksi dengan seseorang yang tidak terlibat (konselor) yang menyediakan informasi dan reaksi yang merangsang klien untuk mengembangkan prilaku yang memungkinkannya berhubungan secara efektif dengan dirinya dan lingkungannya.
5.      Devision of 17 of The American Psychologocal Association (APA) merumuskan definisi konseling sebagai bekerja dengan individu atau kelompok yang berkaitan dengan masalah pribadi, sosial, pendidikan dan vokasional.
Program Bimbingan dan Konseling adalah satuan rencana seluruh kegiatan Bimbingan dan Konseling yang akan dilaksanakan pada periode waktu tertentu dan dengan ketentuan yang telah ditentukan pula. Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdaarkan norma-norma yang berlaku (SK Mendikbud No. 025/D/1995). Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya.Sedangkan pengertian belajar menurut beberapa tokoh, yaitu:1.      Menurut Skinner, belajar adalah suatu proses adaptasi (penyesuaian tingkah laku) yang berlangsung secara progresif.2.      Menurut Hintzman ( 1978 ), belajar adalah suaru perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan, disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.3.      Menurut Wittig ( 1981 ), belajar adalah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala macam / keseluruhan tingkahlaku suatu organisme sebagai hasil pengalamanJadi bimbingan dan konseling belajar adalah suatu layanan atau kegiatan yang diberikan  kepada anak didik untuk membantu proses pengebangan diri, sikap, kebiasaan belajar yang baik, menguasai pengetahuan dan keterampilan, mempersiapkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.   B.     Fungsi Bimbingan dan Konseling Belajar
 Ditinjau dari segi sifatnya layanan bimbingan dan konseling memiliki fungsi sebagai berikut:1.      Ditinjau dari segi sifatnya layanan bimbingan dan konseling memiliki fungsi sebagai berikut:Pelayanan bimbingan dan konseling dapat berfungsi pencegahan, artinya merupakan usaha pencegahan terhadap timbulnya masalah. Dalam fungsi ini layanan yang diberikan berupa bantuan bagi para siswa agar terhindar dan berbagai masalah yang dapat menghambat perkembangannya tersebut dapat ditempuh melalui program bimbingan yang sistematis sehingga hal-hal yang dapat menghambat seperti kesulitan belajar, kekurangan intormasi, masalah sosial dan sebagainya dapat dihindari.Beberapa kegiatan bimbingan yang dapat berfungsi pencegahan, antara lain:·         Program orientasi, yang memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk lebih mengenal sekolah sebagai lingkungannya yang baru. Dalam program ini dapat disampaikan berbagai informasi seperti: kurikulum, cara-cara belajar, fasilitas belajar, hubungan sosial, tata tertib sekolah, informasi pekerjaan, dan sebagainya.
·         Program bimbingan karir, yang membantu para mahasiswa untuk memperoleh pemahaman diri dan lingkungan yang lebih baik serta mengembangkannya ke arah pencapaian karir yang sesuai dengan bakat, minat, cita-cita, dan kemampuan.
·         Program pengumpulan data yang memungkinkan diperolehnya data yang lebih lengkap dan tepat yang amat diperlukan guna pemahaman pribadi siswa secara lebih mendalam
2.      fungsi pemahaman
Yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan keperluan pengembangan siswa. Pemahaman ini mencakup:a.      pemahaman tentang diri siswa, terutama oleh siswa sendiri, orang tua, guru dan guru pembimbing.
b.     Pemahaman tentang lingkungan siswa ( termasuk didalamnya lingkungan keluarga dan sekolah ) terutama oleh siswa sendiri, orang tua, guru dan guru pembimbing
c.       Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas ( termasuk didalamnya informasi pendidikan, jabatan / pekerjaan / karir, dan informasi budaya / nilai-nilai ), terutama oleh siswa.
3.  fungsi perbaikan.
Meskipun fungsi pencegahan, penyaluran, dan penyesuaian telah dilaksanakan, namun siswa yang bersangkutan masih mungkin mengalami masalah-masalah tertentu. Di sinilah fungsi perbaikan dan pelayanan bimbingan dan konseling diperlukan. Dalam hal ini bantuan bimbingan dan konseling berusaha untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi siswa. Bantuan yang diberikan itu tentulah amat tergantung pada masalah yang dihadapi, baik dalam jenisnya, sifatnya, maupun bentuknya. Pendekatan yang dipakai dalam pemberian bantuan itu dapat bersifat perorangan ataupun kelompok, langsung berhadapan dengan siswa yang bersangkutan, melalui perantaraan orang lain (misalnya orang tua), ataupun melalui pengubahan lingkungan.4.      fungsi pemeliharaan dan pengembangan.
Fungsi pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk menjaga agar perilaku siswa yang sudah menjadi baik jangan sampai rusak kembali. Bimbingan dan konseling dapat berfungsi pengembangan, artinya layanan yang diberikan dapat membantu para siswa dalam mengembangkan keseluruhan pribadinya secara lebih terarah dan mantap. Dalam fungsi ini hal-hal yang dipandang sudah bersifat positif dijaga agar tetap baik dimantapkan. Dengan demikian dapat diharapkan para siswa dapat mencapai perkembangan kepribadian secara optimal.Secara keseluruhan, jika semua fungsi yang terdahulu telah terlaksana dengan baik dapatlah dikatakan bahwa siswa yang bersangkutan mampu berkembang secara wajar, terarah dan mantap menuju perwujudan dirinya secara optimal. Keterpaduan semua fungsi tersebut akan sangat membantu perkembangan siswa secara terpadu pula.5.      fungsi penyaluran.
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah para siswa perlu dibantu agar memperoleh prestasi yang sebaik-baiknya. Untuk itu setiap siswa hendaknya mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan, sesuai dengan keadaan pribadinya masing-masing (seperti bakat, minat, kebutuhan, kecakapan, dan sebagainya).Dalam hubungan ini bimbingan dan konseling membantu siswa mendapatkan kesempatan penyaluran pribadinya masing-masing. Melalui fungsi penyaluran, bimbingan dan konseling mengenali masing-masing siswa secara perseorangan, dan kemudian membantunya dalam penyaluran ke arah kegiatan atas program yang dapat menunjang tercapainya perkembangan yang optimal.Bentuk kegiatan bimbingan dan konseling dalam fungsi ini misalnya,bantuan dalam:
a.       memperoleh jurusan yang tepat;
b.      menyusun program belajar;
c.       pengembangan bakat dan minat;
d.      
perencanaan karir.

No comments:

Post a Comment