Monday, March 6, 2017

Contoh PTK Dan Bimbingan Konseling

Contoh PTK Dan Bimbingan Konseling

A. Latar Belakang Masalah
Berkaitan dengan tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan ketrampilan-ketrampilan kepada siswa. Terutama guru BK (Bimbingan dan Konseling) harus bisa menjalankan profesinya yaitu mengonseling siswa yang “bermasalah” / atau butuh pemecahan masalah. Dan salah satu metode konseling adalah metode konseling behavior yang tujuannya adalah untuk mengahapus/menghilangkan tingkah laku maldaptif (masalah) untuk digantikan dengan tingkah laku baru yaitu tingkah laku adaptif yang diinginkan siswa. Tujuan yang sifatnya umum harus dijabarkan ke dalam perilaku yang spesifik : (a) diinginkan oleh klien; (b) konselor mampu dan bersedia membantu mencapai tujuan tersebut; (c) klien dapat mencapai tujuan tersebut; (d) dirumuskan secara spesifik. Konselor dan klien bersama-sama (bekerja sama) menetapkan/merumuskan tujuan-tujuan khusus konseling.
Dalam pelaksanaan proses konseling, guru seringkali dihadapkan dengan berbagai macam masalah, terutama masalah-masalah yang terkait dengan keberhasilan proses konseling. Keberhasilan dalam konseling terlihat dari siswa yang menemukan solusi atas masalahnya. Keberhasilan siswa dalam menyelesaikan masalahnya tidak terlepas dari peran aktif guru  BK, begitu juga dengan keberhasilan siswa dari segi emosional. Hal ini pun di tentukan oleh guru, khususnya guru BP/BK yang mampu memberi motivasi dan dapat menciptakan iklim / suasana yang harmonis, kondusif, menyenangkan dan mampu memberi semangat kepada siswa.
BP/BK (Bimbingan Penyuluhan / Konseling) sebagai salah satu bagian di lembaga pendidikan formal merupakan wahana untuk meningkatkan ketrampilan, sikap, dan nilai. Pendidikan yang di terapkan oleh BP/BK (Bimbingan Penyuluhan / Konseling) menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung. Tujuan pendidikan BP/BK (Bimbingan Penyuluhan / Konseling) adalah membantu siswa memahami ketrampilan, sikap, dan nilai. dan saling keterkaitannya, mengembangkan ketrampilan dasar untuk menumbuhkan nilai serta sikap ilmiah, menerapkan konsep dan prinsip untuk menghasilkan karya ketrampilan, sikap, dan nilai yang berkaitan dengan kebutuhan manusia. Maka metode yang digunakan dalam pembelajaran BP/BK (Bimbingan Penyuluhan / Konseling)  harus merupakan metode yang mengandung esensi pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam  pengetahuan ilmiah untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Salah satu metode yang tepat yang digunakan dalam proses konseling siswa  untuk meningkatkan memberi solusi atas masalah siswa adalah metode behavior yaitu metode yang menitik beratkan pada tingkah laku dipelajari ketika individu berinteraksi dengan lingkungan melalui hukum-hukum belajar : (a) pembiasaan klasik; (b) pembiasaan operan; (c) peniruan. Tingkah laku tertentu pada individu dipengaruhi oleh kepuasan dan ketidak puasan yang diperolehnya. Manusia bukanlah hasil dari dorongan tidak sadar melainkan merupakan hasil belajar, sehingga ia dapat diubah dengan memanipulasi dan mengkreasi kondisi-kondisi pembentukan tingkah laku.
Berdasarkan study pendahuluan yang dilakukan di SMP………….. Kabupaten ………….., untuk metode behavior dalam konseling kelompok di kelas……..sudah pernah dilaksanakan namun belum terprogram. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam dengan judul “KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN BEHAVIOR DI KELAS …….. SMP…….. KABUPATEN …………”

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka penulis menyusun beberapa pertanyaan sebagai berikut :
Bagaimana gambaran konseling kelompok dengan pendekatan behavior di kelas …….. SMP…….. Kabupaten …………?

C. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan sebagai berikut :
Untuk menggambarkan proses konseling kelompok dengan pendekatan behavior di kelas …….. SMP…….. Kabupaten ………

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa, perubahan perilaku dan sikap negatif ke positif akan terjadi jika metode behavior ini dilaksanakan sesuai prosedur
2. Bagi guru, menambah pengetahuan dan hazanah kelmuan serta bisa juga dijadikan sebagai refrensi.
3.  Untuk memperbaiki mutu konseling  pada siswa.

4. Menambah hasanah penelitian yang diharapkan dan dapat bermanfaat bagi civitas akademik


No comments:

Post a Comment