Wednesday, July 27, 2016

MAKALAH BIMBINGAN DAN KONSELING TENTANG PERMASALAHAN ANAK SEKOLAH DASAR



MAKALAH BIMBINGAN DAN KONSELING TENTANG PERMASALAHAN ANAK SEKOLAH DASAR


JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK

HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306

Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami Disini




BAB I
PERMASALAHAN
Ilustrasi Cerita
Seorang siswa kelas IV sekolah dasar bernama Rizal, sering sekali datang ke sekolah terlambat, dan sering tidak masuk sekolah. Hal ini mengakibatkan ia serig tertinggal materi pembelajaran.Kebiasaan terlambatnya ini juga membuat Ia sering mendapat teguran dari guru kelasnya karena ia dianggap selalu malas bangun pagi dan malas sekolah. Selain itu keterlambatan Rizal juga membuat teman-teman rizal menjadi terganggu konsentrasinya karena ia datang ke kelas saat siswa lain sedang berkonsentrasi menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh gurunya.


BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori Bimbingan dan Konseling
1. Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan adalah proses membantu atau menolong individu yang menuntun untuk mencapai perkembangan optimal,Sedangkan konseling merupakan salah satu bentuk hubungan yang bersifat membantu, makna bantuan di sini yaitu sebagai upaya untuk membantu orang lain agar ia mampu tumbuh ke arah yang dipilihnya sendiri.


2. Ragam Bimbingan Menurut Masalah
a. Bimbingan akademik
Bimbingan yang diarahkah untuk membantu para individu dalam meghadapi dan memecahkan masalah-masalah akademik. Yang tergolong masalah-masalah akademik yaitu: pengenalan kurikulum, pemilihan jurusan/konsentrasi, cara belajar, penyelesaian tugas-tugas dan latihan, pencarian, dan penggunaan sumber belajar, perencanaan pendidikan, dan lain-lain.
b. Bimbingan social-pribadi
bimbingan social-pribadi merupakan bimbingan untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah-masalah social-pribadi
c. Bimbingan Karir
Bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan, pengembangan, dan pemecahan masalah-masalah karir.
d. Bimbingan keluarga
Upaya pemberian bantuan kepada para individu sebagai pemimpin/anggota keluarga agar mereka mampu menciptakan keluarga yang utuh dan harmonis.
3. Tujuan Bimbingan
Tujuan bimbingan dan konseling ialah agar konseli dapat:
1. Merencanakan kehidupannya di masa mendatang;
2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin;
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, masyarakat serta lingkungan kerjanya;
4. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat maupun lingkungan kerja.


4. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar
Ada lima hal yang melatarbelakangi perlunya layanan bimbingan di sekolah, yaitu:
1. Masalah perkembangan individu,
2. Masalah perbedaan individual,
3. Masalah kebutuhan individu,
4. Masalah penyesuaian diri dan kelainan tingkah laku, dan
5. Masalah belajar.
• Fungsi Bimbingan dan Konseling di SD/MI
Fungsi bimbingan dan konseling di SD ada tiga macam, yaitu:
a. Fungsi Penyaluran (distributive)
Fungsi penyaluran ialah fungsi bimbingan dalam membantu menyalurkan siswa-siswa dalam memilih program pendidikan yang ada di sekolah, memilih jurusan sekolah, memilih jenis sekolah ataupun lapangan kerja yang sesuai dangan bakat, minat, cita-cita, dan ciri-ciri kepribadiannya. Di samping itu, fungsi ini meliputi pula bantuan untuk memiliki kegiatan-kegiatan di sekolah, antara lain membantu menempatkan naak dalam kelompok belajar, dan lain-lain.
b. Fungsi penyesuaian (adjustif)
Fungsi penyesuaian adalah fungsi bimbingan dalam membantu siswa untuk memperoleh penyesuaian pribadi yang sehat. Dalam berbagai teknik bimbingan, khususnya dalam teknik konseling, siswa dibantu menghadapi dan memecahkan masalah dan kesulitan-kesulitannya. Fungsi ini juga membantu siswa dalam usaha mengembangkan dirinya secara optimal.
c. Fungsi adaptasi (adaptif)
Fungsi adaptasi adalah fungsi bimbingan dalam rangka membantu staf sekolah, khususnya guru, dalam mengadaptasikan program pengajaran dengan ciri khusus dan kebutuhan pribadi siswa. Dalam fungsi ini, pembimbing menyampaikan data tentang ciri-ciri, kebutuhan minat dan kemampuan, serta kesulitan siswa terhadap guru. Dengan data ini guru berusaha untuk merencanakan pengalaman belajar bagi para siswanya sehingga siswa memperoleh pengalaman belajar yang sesuai dengan bakat, cita-cita, kebutuhan dan minatnya.
• Prinsip- Prinsip Bimbingan Konseling di SD
Prinsip merupakan paduan hasil kegiatan teoritis dan telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan bimbingan dan konseling. Berikut ini perinsip-prinsip bimbingan konseling yang diramu dari sejumlah sumber, sebagai berikut.
a. Sikap dan tingkah laku siswa sebagai pencerminan dari segala kejiwaannya adalah unik dan khas. Keunikan ini memberikan ciri atau merupakan aspek kepribadian siswa. Prinsip bimbingan adalah memperhatikan keunikan, sikap, dan tingkah laku siswa sehingga memberikan layanan dan cara-cara yang sesuai atau tepat.
b. Tiap siswa mempunyai perbedaan serta mempunyai berbagai kebutuhan. Oleh karena itu, dalam memberikan bimbingan diperlukan teknik-teknik yang sesuai dengan perbedaan dan berbagai kebutuhan siswa.
c. Bimbingan pada prinsipnya diarahkan pada bantuan sehingga siswa yang dibantu mampu menghadapi dan mengatasi kesulitannya sendiri.
d. Dalam suatu proses bimbingan, siswa yang dibimbing harus aktif, mempuyai banyak inisiatif sehingga proses bimbingan berpusat pada siswa yang dibimbing.
e. Prinsip referral atau pelimpahan dalam bimbingan perlu dilakukan. Ini terjadi apabila ternyata maslaah yang timbul tidak dapat diselesaikan oleh sekolah (petugas bimbingan). Untuk menangani masalah tersebut, perlu diserahkan kepada petugas atau lembaga lain yang lebih ahli.
f. Pada tahap awal, bimbingan dimulai dengan kegiatan identifikasi kebutuhan dan kesulitan yang dialami individu yang dibimbing.
g. Proses bimbingan dilaksanakan secraa fleksibel sesuai dengan kebutuhan yang dibimbing serta kondisi lingkungan masyarakatnya.
h. Program bimbingan dan konseling di sekolah hendaklah dipimpin oleh seorang petugas yang benar-benar memiliki keahlian dalam bidang bimbingan. Di samping itu, ia mempunyai kesanggupan bekerja sama dengan petugas-petugas lain yang terlibat.
i. Program bimbingan di sekolah hendaknya diadakan penilaian secara teratur. Maksud penilaian ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan program bimbingan.B. Pemecahan Masalah


Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan Layanan Perorangan yakni pelayanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik mendapatkan pelayanan langsung tatap muka (secara perorangan) dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi yang di alami oleh peserta didik.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
• Analisis
Yakni mengumpulkan dari berbagai sumber dari berbagai pihak yang di duga ada hubungannya dengan permasalahan yang di hadapi oleh Rizal. Mencari informasi dari teman tetangga Rizal bagaimana perilaku Rizal apabila di rumah dan kegiatan apa saja yang dilakukan oleh Rizal di rumahnya. Menanyakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh Rizal sebelum berangkat sekolah atau sesudah pulang sekolah. Menanyakan kepada Orang tua Rizal apa yang selalu dilakukan Rizal setiap pagi sehingga Ia selalu datang ke sekolah terlambat, hingga bahkan tidak masuk sekolah. Apakah Orang tua Rizal mengetahui bahwa Rizal terkadang tidak masuk sekolah dan sering datang terlambat ke sekolah. Dan yang terakhir wawancara langsung kepada Rizal,dengan cara ia mengungkapkan isi hatinya kepada guru pembimbing.Apayang menjadi alasan ia tidak masuk sekolah dan sering datang terlambat, serta menanyakan hal-hal yang terkait dengan masalah ini.


• Sintesis
Yakni membuat suatu rangkuman tentang permasalahan Rizal,sehingga tampak jelas hal-hal yang berhubungan dengan Siswa.
Missal:
a. Selain ia tidak masuk sekolah dan kebiasaannya yang datang terlambat ke sekolah Ia dikenal baik, suka membantu teman sehingga ia mempunyai banyak teman di sekolah, namun ia tidak memilki banyak teman di lingkungan rumahnya.
b. Hanya ada beberapa teman yang dekat dengan Rizal di lingkungan rumahnya, karena ia jarang bermain, ia lebih sering membantu orang tuanya bekerja.
c. Rizal anak yang baik di keluarganya, Rizal sering membantu orang tuanya yang bekerja sebagai pedagang pakaian.


• Diagnosis
Kegiatan untuk menyusun gambaran diri siswa.Dengan tersusunnya gambaran kondisi sehingga tampak dengan jelas masalah apa yang sedang di alami oleh siswa dan factor-faktor penyebabnya.
Diagnosis yang di susun ialah seperti ini:
a. Rizal dianggap malas bangun pagi, dan malas sekolah oleh gurunya, Karena ia terkadang tidak masuk sekolah dan kebiasaannya yang sering datang terlambat ke sekolah.
b. Rizal mempunyai sifat yang baik, dan suka membantu sehingga ia selalu membantu orang tuanya berdagang hingga larut malam.
Dari diagnosis yang telah disusun telah jelas bahwa permasalahan timbul dari diri Rizal sendiri yang mempunyai perasaan selalu ingin membantu meringankan pekerjaan orang tuanya, serta orang tua Rizal yang kurang memperhatikan sekolah Rizal, dimana sebagai siswa ia harus tetap sekolah dan berangkat pagi agar tidak terlambat masuk kelas.


• Prognosis
Adalah kegiatan atau usaha untuk memilih alternative tindakan yang bias dilakukan Rizal untuk mengatasi masalahnya sendiri.Dengan cara meminta bantuan orang tua,memberikan informasi yang efektif kepada Rizal tentang cara membantu orang tuanya tanpa mengganggu sekolahnya, memberi pengertian dan penjelasan kepada guru bahwa Rizal bukan siswa yang malas sekolah dan malas bangun pagi sehingga sering datang terlambat ke sekolah, akan tetapi karena Rizal memiliki perasaan yang sangat peka terhadap orangtuanya sehingga ia rela membantu ornag tuanya bekerja hingga larut malam. Dan alternative lainnya ialah dengan meminta orang tua Rizal melarang ia membantu berjualan pada saat waktu sekolah, kecuali hari libur.


• Konseling
Tujuan utama konseling ialah pelaksanaan pemberian bantuan kepada siswa,agar Rizal memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara membantu yang benar,cara meringankan pekerjaan orang tuanya, tanpa menganggu waktu sekolahnya.Sehingga ia dapat mengatasi sendiri masalahnya,berusaha menjadi anak yang rajin, baik hati dan senang membantu orang tua,agar pintar dan dapat membuktian bahwa dirinya memiliki potensi yang harus di gali terus.Adapun bantuan yang diberikan dalam langkah ini sangat bergantung dengan diagnosis dan prognosis yang sebelumnya.
Guru pembimbing memberikan nasehat kepada Rizal agar Rizal melakukan beberapa alternatif tindakan seperti:
a. membantu orang tuanya hanya pada saat hari libur, sehingga tidak menganggu sekolahnya.
b. Memberi dorongan,semangat agar Rizal tidak takut,sedih,sakit hati kepada gurunya karena telah di tuduh sebagai anak yang malas bangun pagi, malas sekolah dan lain-lain.Bersikap wajar seperti biasa,murah senyum agar hati gurunya luluh.
c. Membiasakan untuk selalu membantu orang tuanya jika ada waktu senggang sehabis pulang sekolah misalnya, atau apabila orang tuanya berdagang hingga malam, usahakan ia tidur siang sehingga esok pagi bisa bangun lebih cepat dan tidak terlambat ke sekolah..

No comments:

Post a Comment