Friday, December 9, 2016

Model Pelaksanaan Guru Pembelajar Moda Daring

Model Pelaksanaan Guru Pembelajar Moda Daring

JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK

HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami  DISINI


Model Pelaksanaan Guru Pembelajar Moda Daring

Peningkatan kompetensi Guru Pembelajar dilaksanakan dalam 3 (tiga) moda, yaitu tatap muka, daring dan daring kombinasi. Petunjuk teknis ini dibuat khusus untuk Guru Pembelajar moda daring dan daring kombinasi.
Pendekatan pembelajaran pada Guru Pembelajar moda daring memiliki karakteristik sebagai berikut:
  1. Menuntut pembelajar untuk membangun dan menciptakan pengetahuan secara mandiri (constructivism);
  2. Pembelajar akan berkolaborasi dengan pembelajar lain dalam membangun pengetahuannya dan memecahkan masalah secara bersama-sama (social constructivism);
  3. Membentuk suatu komunitas pembelajar (community of learners) yang inklusif;
  4. Memanfaatkan media laman (website) yang bisa diakses melalui internet, pembelajaran berbasis komputer, kelas virtual, dan atau kelas digital;
  5. Interaktivitas, kemandirian, aksesibilitas, dan pengayaan;
Dalam pelaksanaan moda daring, dikembangkan dua model sebagai berikut.
  • Model 1
Pembelajaran Guru Pembelajar pada model ini hanya melibatkan pengampu dan guru sebagai peserta. Dengan memanfaatkan TIK, peserta secara penuh melakukan pembelajaran daring dengan mengakses dan mempelajari bahan ajar, mengerjakan lembar kerja, berdiskusi serta berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan peserta Guru Pembelajar lainnya. Selama proses pembelajaran, peserta difasilitasi secara daring penuh oleh pengampu, seperti pada Gambar
model-1
  • Model 2
Pembelajaran pada Guru Pembelajar moda daring – Model 2 melibatkan peserta, mentor dan pengampu. Guru Pembelajar moda daring model ini dilakukan secara daring penuh dengan menggabungkan interaksi antara peserta, mentor dan atau pengampu, dengan model pembimbingan seperti
pada Gambar dibawah berikut ini:
model-2
  • Interaksi Pengampu – Mentor: Pengampu mendampingi mentor dan berinteraksi dengan mentor secara daring.
  • Interaksi Mentor – Peserta: Mentor mendampingi, berdiskusi dan berkoordinasi dengan peserta secara daring.
  • Interaksi Pengampu – Peserta: Pengampu memfasilitasi dan
    berkomunikasi dengan peserta secara daring.
Prinsip Guru Pembelajar moda daring
Guru Pembelajar moda daring yang dikembangkan oleh Ditjen GTK harus memenuhi prinsip sebagai berikut:
  1. Rumusan tujuan pembelajaran pada setiap modul telah jelas, spesifik, teramati, dan terukur untuk mengubah perilaku pembelajar
  2. Konten di modul telah relevan dengan kebutuhan pembelajar, masyarakat, dunia kerja, atau dunia pendidikan
  3. Meningkatkan mutu pendidikan yang ditandai dengan pembelajaran lebih aktif dan mutu lulusan yang lebih produktif
  4. Efisiensi biaya, tenaga, sumber dan waktu, serta efektivitas program
  5. Pemerataan dan perluasan kesempatan belajar
  6. Pembelajaran yang berkesinambungan dan terus menerus.
Pelaksanaan pembelajaran secara daring memiliki prinsip-prinsip yang juga berlaku dalam pelaksanaan belajar secara tatap muka sebagai berikut.
  • Mendorong komunikasi antara peserta dengan mentor dan atau pengampu
Komunikasi yang baik dalam lingkungan belajar daring adalah praktik yang baik. Hal ini akan mendorong keterlibatan peserta dan membantu peserta mengatasi tantangan-tantangan dalam belajar.
  • Mengembangkan kedekatan dan kerjasama antar peserta
Lingkungan belajar daring dirancang dan dikembangkan guna mendorong kerjasama dan dukungan timbal balik berbagi ide dan saling menanggapi antara sesama peserta.
  • Mendukung pembelajaran aktif
Lingkungan belajar daring mendukung pembelajaran berbasis proyek, dimana peserta melakukan proses pembelajaran secara aktif, mengakses materi, berdiskusi dengan sesama peserta dan mentor dan atau pengampu. Peserta membahas apa yang dipelajari, menuliskannya, menghubungkan dengan pengalaman mereka, dan mengaplikasikannya.
  • Memberikan umpan balik dengan segera
Kunci terhadap pembelajaran daring yang efektif adalah memberikan tanggapan secepatnya kepada peserta, yaitu melalui teks maupun suara. Agar peserta merasakan manfaat atas kelas yang mereka ikuti dan merasakan bahwa proses belajar dalam daring tidak membosankan, peserta daring memerlukan dua macam umpan balik: (a) umpan balik atas konten – maupun (b) umpan balik untuk pengakuan kinerja.
  • Penekanan terhadap waktu pengerjaan tugas
Walaupun lingkungan belajar daring memberikan keleluasaan untuk belajar dengan ritme masing-masing peserta, tetapi belajar daring membutuhkan batasan waktu pengerjaan tugas, sehingga peserta diarahkan untuk menggunakan rentang waktu yang telah di desain dalam sistem pembelajaran daring.
  • Mengkomunikasikan ekspektasi yang tinggi
Harapan dengan standar yang tinggi sangat penting untuk semua, untuk yang kurang persiapan, untuk yang tidak bersedia mendorong diri sendiri, dan untuk yang pintar dan memiliki motivasi tinggi. Dalam lingkungan pembelajaran daring, ekspektasi tinggi dikomunikasikan melalui tugas yang menantang, contoh-contoh kasus, dan pujian untuk hasil kerja berkualitas yang berfungsi untuk mencapai ekspektasi yang tinggi tersebut.
  • Menghargai berbagai macam bakat dan metode pembelajaran
Dalam pembelajaran daring, hal ini dapat diartikan dengan memberikan media belajar yang beragam, memilih topik tertentu untuk proyek maupun kelompok diskusi. Menyediakan media belajar yang beragam bertujuan untuk mengakomodasi gaya belajar yang berbeda serta memberikan akses khusus untuk penderita difabe



No comments:

Post a Comment